Friday, September 21, 2012

Bahasa Sebagai Fakta Sosial

Bahasa adalaha susunan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan sebagai alat komunikasi. Para ahli bahasa telah banyak melakukan kaajian bahasa dari berbagai sudut pandang. dari sudut pandang bahasa sebagai bunyi, misalnya, dapat dikaji bagaimana bunyi dihasilkan, bagaimana bunyi bunyi bahasa membedakan makna sehingga muncul cabang ilmu bahasa (linguistik) yang disebut fonetik dan fonologi. Dalam taraf selanjutnya bahasa juga dapat dikaji dari sudut pandang pembentukan kata, dan bagaimana kata kata disusun menjadi kalimat yang bermakna, sehingga muncul cabang ilmu bahasa lainnya yang disebut Morfologi, Sintaksis, dan Semantik.

 Apapun sudut pandang kajian bahasa, pada akhirnya harus disadari bahwa bahasa adalah alat komunikasi individu individu dalam kelompok sosial/masyarakat. Dengan kata lain bahasa adalah fakta sosial. Kajian yang sangat terkenal mengenai bahasa sebagai fakta sosial adalah kajian yang dilakukan oleh Ferdinand de Saussure yang dikenal sebagai bapak linguistik moderen. Ferdinand de Saussure membedakan bahasa menjadi la langue dan la parole. La langue adalah sekumpulan tanda tanda yang digunakan bersama oleh individu individu  dalam masyarakat (Dineen, 1967:199). La langue merupakan abstraksi tingkah laku bahasa masyarakat, yang sudah menjadi kesepakatan antar anggota masyrakat tersebut.


La parole adalah tuturan realisasi dari la langue. La parole bersifat individual, sehingga dinamis. La parole tidak bersifat homogen karena individu juga beragam. Oleh karena itu menurut pandangan  Ferdinand de Saussure objek kajian bahasa adalah la langue. La langue adalah fakta sosial yang berupa tanda tanda. bahasa. Tanda tanda bahasa ini  menurut Ferdinand de Saussure terdiri dari signifie (yang ditandai) dan signifiant (yang menandai), yang keduanya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Jadi, pohon sebagai bunyi (kata) adalah signifiant dan pohon sebagai ide dalam kepala kita adalah signifie. Kedua hal tersebut bersifat psikologis yang terdapat dalam benak kepala kita. 

Dari uraian di atas kita mengetahui bahwa  Ferdinand de Saussure menyadari bahwa bahasa adalah fakta sosial ( la langue ), namun demikian kajiannya tidak melibatkan faktor-faktor sosial dimana bahasa itu digunakan oleh masyarakt penuturnya. Padahal seperti diketahui, bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat. Fakta sosial ini ada karena adanya interaksi sosial yang memerlukan bahasa sebagai alat komuniukasi. Dengan kata lain bahasa merupakan alat aktifitas dan kerja sama sosial (Dineen, 1967:300). Bahasa sebagai fakta sosial dipengaruhi oleh faktor faktor di luar bahasa dalam lingkungan kehidupan sosial/masyarakatnya. Kajian kajian bahasa belumlah lengkap tanpa menghubungkannya dengan faktor faktor di luar bahasa yang jelas sangat mempengaruhi penggunaan bahasa tersebut. 

Munculnya Sosiolinguistik sebagai cabang dari Linguistik yang kajian kajiannya selalu menghubungkan antara bahasa dan faktor faktor di luar bahasa sangat berguna karena melengkapi  kajian bahasa yang dulunya tidak melibatkan hubungan antara bahasa dan masyarakat padahal keduanya tidak dapat dipisahkan.

No comments:

Post a Comment